Dalam bahasa Sunda, secara etimologis, Bojong taneuh palebah tikungan anu asalna panyaeuran ku kabawa palid di sahiji walungan n.k lila lila jadi luhur, oge sok bias kapanggih dina palebah amprokna dua muara walungan ; sok disebut oge bobojong (terj. Tanah di tikungan yang berasal dari tibunan yang terbawa hanyut di satu sungai sampai lama kelamaan menjadi tinggi, juga suka ditemukan di tempat penemuan dua muara sungai).
Kata Bojong mempunyai arti, karena letak kampong ini menjorok ke sudut (ujung) sedangkan kata tanjakan dikarenakan keadaan tanah kampong tersebut seperti “pulau” dimana tanah-tanah disekitarnya ada yang tinggi dan rendah (landai).
TUGAS POKOK :
Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa dan atau kelurahan yang meliputi :
FUNGSI :
Luas Wilayah : 50,72 Ha Letak Geografis : Dataran Batas Wilayah - Barat : Kecamatan Saketi / Kecamatan Picung - Timur : Kecamatan Cigeulis - Utara : Kecamatan Saketi - Selatan : Kecamatan Picung / Kecamatan Cigeulis Pemerintahan - Jumlah Desa/Kelurahan : 8 - Jumlah RW : 63 - Jumlah RT : 189 - Jumlah KK : 8.424
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi dan Statistik (Diskomsantik) Kab. Pandeglang Ir. Girgijantoro membuka Rapat Laporan Awal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. Pandeglang Tahun 2019 di Ruang Pint@r pada Hari Rabu tanggal 16 Oktober 2019 . Dalam sambutannya Kepala
Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi dan Statistik (Diskomsantik) Kab. Pandeglang dalam hal ini Bidang Statistik mengadakan Rapat Forum Data di Oproom Setda Pandeglang, Kamis tanggal 25 Juli 2019. Assisten Administrasi Umum Drs. H. Undang Suhendar, M.Pd yang dalam hal ini